Ketua Harian Golkar Kalsel, Supian HK. |
BERITABANJARMASIN.COM - Ketua Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) sekaligus Ketua Partai Harian DPD Golkar Kalsel, Supian HK mempersilakan kader partainya untuk maju secara independen pada Pilkada 2020 mendatang.
Hal ini kata ia, merupakan hak setiap kader dalam menentukan pilihannya. "Jika ada kader Golkar maju jalur independen itu hak mereka, kita menghargai itu sesuai hak asasi manusia," ucapnya.
Sementara itu, terkait Pilgub, hingga hari ini (12/8/2019) penjaringan belum dilakukan. Namun akan digelar secepatnya, menyesuaikan dengan aturan KPU. "Insya Allah bulan ini (Agustus) di internal partai, saat ini kami hanya membuka untuk wakil," jelasnya.
Disamping itu kata ia, ketika parpol lain membuka peluang dalam penjaringan calon untuk maju bertarung pada pilkada mendatang, kader Golkar boleh mendaftarkan diri.
Saat ini, seperti diketahui Golkar sedang mencari kader terbaik yang dirasa cocok untuk mendampingi petahana, sekaligus Ketua Umum Golkar Kalsel, Sahbirin Noor yang mendapat dukungan penuh pada rapat pleno beberapa waktu lalu untuk maju bertarung pada Pilgub 2020.
Dalam hal ini juga disinggung mengenai penerapan metode Sainte Lague dalam perolehan kursi dimana kata ia, merugikan partai besar, salah satunya Golkar. Seperti terjadi di Dapil 4 (Tapin, HSS, HST) dimana Golkar mengalami penurunan perolehan kursi. Ia pun berharap metode ini segera diubah sistem perhitungannya. "Kami meminta untuk dievaluasi lagi terkait dengan metode ini dan yang berwenang di Komisi II DPD RI," urainya.
Seperti diketahui bersama pada Pemilu 2019, Golkar mampu menyabet perolehan kursi terbanyak dan berhak menentukan kadernya untuk menempati posisi Ketua DPRD Kalsel. Sebanyak 12 (Kursi) kader Golkar akan menjadi wakil rakyat untuk periode 2019-2024.
Harapannya dengan hal ini, Golkar mampu membawa perubahan untuk memajukan pembangunan Kalsel kedepannya dan sebagai fungsinya dewan untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang ada, berdampak positif dengan keberpihakan kepada rakyat. (maya/sip)
Seperti diketahui bersama pada Pemilu 2019, Golkar mampu menyabet perolehan kursi terbanyak dan berhak menentukan kadernya untuk menempati posisi Ketua DPRD Kalsel. Sebanyak 12 (Kursi) kader Golkar akan menjadi wakil rakyat untuk periode 2019-2024.
Harapannya dengan hal ini, Golkar mampu membawa perubahan untuk memajukan pembangunan Kalsel kedepannya dan sebagai fungsinya dewan untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang ada, berdampak positif dengan keberpihakan kepada rakyat. (maya/sip)
Posting Komentar